Novel Tahun Tanpa Tuhan

TAHUN TANPA TUHAN 
Sebuah Novel Budaya
Karya: Sanghyang Mughni Pancaniti


Novel ini mengisahkan tentang seorang mahasiswa bernama Sukma Maulana yang dalam benaknya mengakar pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang kebudayaan Sunda. Untuk menemukan setiap jawaban yang ia cari, ia melakukan sebuah ‘Pengembaraan Budaya’, yakni dialog-dialog panjangnya dengan teman-temannya untuk menguak berbagai falsafah dan kearifan hidup di dalam kebudayaan Sunda yang sering dianggap mitos, takhayul, guyonan belaka, dan menjerumus ke lubang kemusyrikan.
Selain itu, hubungan cintanya dengan Salma Fajriyah menjadi beban hidupnya akhir-akhir ini. Meskipun jalinan cinta Sukma dengan Salma hanya sebatas ‘hubungan tanpa status’, tapi selama dua tahun menjalani hubungan itu telah membuat Tuhan dan Salma benar-benar bersaing dalam diri pemuda ini. Keindahan Tuhan dan keindahan Salma terus bertanding memperebutkannya. Ketika ia mengenal Salma dan dekat dengannya, serta mencintainya, ia lebih takut kepada kemarahan Salma, dibanding kepada kemarahan Tuhan. Ia sangat bersedih ketika melihat ada yang menyakiti dan menghina Salma, dibanding ketika mendengar Nama Tuhan sedang diinjak-injak. Ia lebih bahagia melihat Salma tersenyum, dibanding senyuman Tuhan saat memanggilnya untuk bersujud di telapak-Nya. Bahkan, ia lebih takut kehilangan Salma, daripada kehilangan Tuhan.

Akan tetapi, ketika Salma berterus terang bahwa dirinya sudah tidak suci lagi dengan tanpa memberi penjelasan secara detail, itu membuat cinta Sukma yang besar menjelma menjadi kebencian, caci maki, juga prasangka. Sukma bertanya-tanya, Siapakah lelaki yang membuatnya tidak suci? Apakah perbuatan itu dilakukannya suka sama suka ataukah karena terpaksa? Atau sebenarnya ada makna tertentu dari ketidaksucian yang Salma ucapkan? Karena bagaimana mungkin gadis sesholehah Salma, yang setiap hari bersama organisasi keislamannya menjunjung-junjung Syari’at dan Khilafah Islam agar tertancap di Bumi Pertiwi ini, telah kehilangan sesuatu yang menjadi tonggak dan batas nilai seorang wanita? Kesucian.!

Novel ini sedang dalam proses editing di salah satu penerbit Yogyakarta. Mohon do'anya, agar segera rampung.


4 komentar:

 
Copyright 2013 @ Pena Sanghyang Mughni Pancaniti
"Template by Maskolis"